Menanti Bantuan yang Tak Kunjung Datang, Lansia Rukanah di Sukabumi Tak Tersentuh Bansos

Daerah308 Dilihat

Kabupaten Sukabumi –
Di usia senjanya, Rukanah (75), seorang warga RT 03 RW 02 Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, hidup dalam kesunyian dan ketidakpastian. Sejak lama, ia tak lagi merasakan kehadiran bantuan sosial dari pemerintah. Hidup sebatang kara tanpa suami, dan dengan kondisi fisik yang kian melemah, ia kini hanya bisa berharap ada tangan pemerintah yang kembali menjangkaunya.

“Dulu pernah sekali dapat waktu zaman Pak Jokowi. Sekarang mah enggak pernah lagi,” tuturnya lirih saat ditemui, Minggu (27/7/2025).

Keluhan itu juga disampaikan anaknya, Pio Haryono. Ia menilai sang ibu seharusnya menjadi prioritas penerima bantuan karena tidak memiliki penghasilan dan hidup dalam keterbatasan.

“Kalau bukan warga seperti ibu saya yang dibantu, siapa lagi? Jangan sampai bantuan malah salah sasaran,” ujarnya penuh harap.

Hal senada disampaikan Nanan, anak ketiga Rukanah, yang turut mendampingi ibunya. Ia menyayangkan minimnya perhatian pemerintah terhadap kaum lansia tidak mampu seperti ibunya. Menurutnya, ketimpangan dalam penyaluran bantuan masih sangat terasa.

“Waktu pemilu kemarin, keluarga kami mendukung Pak Prabowo, Pak Dedi Mulyadi, dan Pak H. Asep Japar. Tapi kenyataannya, sampai sekarang, belum ada bantuan beras yang datang. Dulu pernah dapat PKH jompo dua kali, tapi setelah itu hilang. Sementara yang masih muda dan sehat justru dapat bantuan dobel,” ungkapnya.

Nanan mendorong agar pemerintah, baik pusat maupun daerah, melakukan pendataan ulang secara objektif terhadap warga miskin dan rentan, agar mereka yang benar-benar membutuhkan tidak terus terpinggirkan.

“Jangan cuma yang dekat dengan aparat yang kebagian. Tolong buka mata, masih banyak warga yang layak dibantu tapi luput dari perhatian,” tegasnya.

Cerita Rukanah hanyalah satu dari sekian banyak potret warga miskin yang terlewatkan dalam sistem bantuan sosial. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah nyata agar keadilan sosial benar-benar menyentuh hingga ke pelosok desa.