Reformasiaktual.com//Probolinggo-Sutomo selaku sekcam besuk memimpin semua Karyawan karyawati staf kecamatan besuk untuk melaksanakan kerja bakti dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2025 ” HCPSN ” di lingkungan area kantor kecamatan pada hari Rabu ( 05/11/2025 )
Dalam kegiatan kerja bakti tersebut tidak hanya dilakukan oleh staf kecamatan besuk, tetapi turut juga di ikuti oleh perwakilan anggota koramil 0820/14 besuk, para ASN PKH PPPK yang baru di lantik, juga di ikuti oleh jajaran staf trantib dan juga Satpol PP unit besuk.
Kerja bakti berlangsung setelah Sekcam besuk memberi arahan saat apel pagi jam 07.15 wib, menurut Sutomo selaku Sekcam besuk menyampaikan Kegiatan kerja bakti ini di lakukan dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional ( HCPSN ) 2025, dan juga menjadi momen untuk menghargai peran para pejuang konservasi di lapangan seperti penjaga hutan, peneliti, aktivis lingkungan, serta masyarakat adat yang telah lama hidup berdampingan dengan alam. dikarenakan Mereka adalah garda terdepan yang memastikan kekayaan hayati Indonesia tetap terjaga meski menghadapi berbagai tekanan. Dukungan publik dan kebijakan pemerintah yang berpihak pada keberlanjutan akan memperkuat perjuangan mereka.
Kegiatan kerja bakti di area kantor ini bertujuan Membersihkan lingkungan sekitar agar lebih asri, nyaman, dan sehat untuk ditinggali serta Membangun kebersamaan, kekeluargaan, dan rasa kepedulian sosial antar sesama.
” Ucap Sutomo Sekcam Besuk “
Disisi lain menurut Muhammad Gafur, SE selaku kasi trantib kecamatan besuk, menjelaskan Mencintai puspa dan satwa berarti mencintai kehidupan itu sendiri. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan untuk menjaga alam adalah investasi bagi masa depan bumi yang sehat dan lestari. Di Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang jatuh pada tanggal 5 November 2025 ini Untuk Siap Siaga dalam menghadapi Perubahan iklim yang menjadi tantangan besar bagi keberlangsungan puspa dan satwa. Kenaikan suhu bumi, kekeringan, dan banjir ekstrem akan mengubah pola hidup dan migrasi banyak spesies. Karena itu, aksi mitigasi dan adaptasi iklim seperti mengurangi emisi karbon, menjaga lingkungan kantor, dan menanam pohon harus menjadi bagian dari peringatan HCPSN. Dengan begitu, upaya mencintai puspa dan satwa tidak berhenti pada simbolik, tetapi benar-benar memberi manfaat ekologis nyata.
” Ucap Gafur Kasi Trantib “
MAUZUN HUMAS KABUPATEN PROBOLINGGO











