Kepsek SDN Sadeng 01, Ibu Tresna Rahayu, S.Pd, Bangga dan Apresiasi Prestasi Anak Didik yang Lolos ke Tingkat Kabupaten Bogor

PENDIDIKAN66 Dilihat

Bogor – Reformasiaktual.com
Kepala Sekolah SDN Sadeng 01, Ibu Tresna Rahayu, S.Pd, merasa bangga dan memberikan apresiasi tinggi kepada para siswa-siswi yang telah berhasil membawa nama baik sekolah dalam berbagai ajang lomba hingga lolos ke tingkat Kabupaten Bogor.

Saat ditemui tim media Reformasi Aktual di ruang kerjanya, Ibu Tresna Rahayu menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi para peserta didik tersebut.

“Kami sangat bangga dan memberikan apresiasi penuh kepada anak-anak didik SDN Sadeng 01 yang sudah berpartisipasi dalam berbagai lomba hingga lolos ke tingkat Kabupaten Bogor. Mereka telah berjuang dengan penuh semangat dan berhasil meraih penghargaan dari kabupaten,” ujar Tresna Rahayu.

Berikut beberapa capaian prestasi siswa SDN Sadeng 01:

  1. Lomba Nyanyi Solo, juara ke-1 tingkat Kecamatan Leuwisadeng.
  2. Lomba Pupuh Kinanti, juara ke-1 tingkat Kecamatan Leuwisadeng.
  3. Lomba Karate juara ke- 1 tingkat Kecamatan Leuwisadeng.
  4. Juara ke 1 Ngadongeng putra tingkat kecamatan dan melaju ke tingkat kabupaten.

Butuh Perhatian Pemerintah untuk Rehab Ruang Kelas

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah juga menyampaikan harapannya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor agar dapat membantu rehabilitasi satu ruang kelas (satu lokal) yang saat ini kondisinya sudah tidak layak digunakan.

“Kami sangat berharap ada bantuan untuk rehab ruang kelas satu lokal, karena dana BOS tidak mencukupi. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang harus menciptakan lingkungan belajar yang nyaman agar siswa dapat berprestasi dan berkarakter,” tutur Tresna.

Ia menjelaskan bahwa di tengah tantangan dunia pendidikan yang semakin dinamis, sekolah dituntut untuk terus bertransformasi dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.
Transformasi tersebut mencakup peningkatan sistem kerja, budaya kerja, penataan lingkungan sekolah, peningkatan kompetensi pendidik, serta kemitraan dengan berbagai pihak.

Namun, menurutnya, transformasi sekolah tidak harus dimulai dari hal besar, melainkan bisa dari langkah kecil namun penting seperti perbaikan sarana dan prasarana.

“Kadang transformasi sekolah dianggap harus besar, seperti mengecat tembok atau mempercantik taman. Padahal bisa dimulai dari hal sederhana, seperti memperbaiki ruang kelas agar proses belajar mengajar berjalan optimal,” jelasnya.


Kondisi SDN Sadeng 01 Saat Ini

SDN Sadeng 01 yang berlokasi di Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memiliki 201 siswa-siswi dengan jumlah ruang belajar yang terbatas.
Data sanitasi sekolah tahun 2025 dari Kemendikbudristek menunjukkan bahwa rasio kebutuhan ruang belajar dan sarana pendukung di sekolah tersebut masih belum ideal. Beberapa ruang kelas bahkan kondisinya rusak dan kurang layak digunakan.

“Kami sangat membutuhkan tambahan satu ruang kelas hasil rehab agar kegiatan belajar mengajar berjalan maksimal dan mendukung penguatan Profil Pelajar Pancasila,” tambah Ibu Tresna.

Ia menegaskan bahwa menjaga fasilitas sekolah bukan sekadar kewajiban pihak sekolah, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter untuk menanamkan tanggung jawab kepada siswa.

“Menjaga sekolah adalah bentuk tanggung jawab bersama, bukan hukuman. Ini bagian dari pembentukan karakter dan nilai-nilai kebaikan,” pungkasnya.

(DEDI)