Bogor // Reformasiaktual.com
SD Negeri Samprok Mutu menggelar program kokurikuler bertema Kearifan Lokal Jawa Barat dan Wirausaha Cilik Jajanan Nusantara yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 2, 3, 4, 5, dan 6. Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan pembelajaran sekolah dengan realitas sosial dan budaya masyarakat, sekaligus memperkuat karakter peserta didik.
Materi utama disampaikan oleh Juju, selaku Kepala SDN Samprok Mutu, yang berlokasi di Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Ia menjelaskan bahwa pembekalan mengenai kearifan lokal juga diberikan kepada siswa kelas 1 sebagai dasar pengetahuan sejak dini agar mereka memahami budaya daerah dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Sementara itu, guru SDN Samprok Mutu, Beno, memaparkan materi yang mengangkat tema budaya daerah, kearifan lokal, serta pentingnya mengenalkan identitas budaya kepada siswa. Ia turut mengajak pelajar dari kelas 1 hingga kelas 6 untuk memahami nilai karakter yang menjadi bagian penting dalam pembentukan jati diri generasi bangsa.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib dan interaktif. Sesi diskusi serta tanya jawab berlangsung aktif, dan para siswa menunjukkan kedisiplinan dengan mengikuti tata tertib yang telah ditetapkan selama kegiatan.
Program kokurikuler ini menjadi bentuk komitmen SDN Samprok Mutu dalam menghadirkan pendidikan yang komprehensif, tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga penguatan karakter, kecakapan hidup, serta pemahaman mendalam tentang budaya lokal.
Menambahkan keterangannya, Kepala Sekolah sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) SDN Samprok Mutu, Juju, menyampaikan bahwa kegiatan ini turut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional tahun 2025.
(Ucapan beliau): “Selain sebagai bagian dari program kokurikuler, kegiatan ini juga menjadi momen untuk memperingati Hari Guru Nasional. Semoga dapat menambah wawasan dan membentuk karakter siswa yang lebih baik,” ujarnya.
(DEDI) RA













