KEPULAUAN SELAYAR, ReformasiAktual.com – Suhu politik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Selayar tahun 2024 sudah mulai memanas. 18 kandidat sudah menyatakan sikap pulang kampung untuk memperebutkan partai pengusung sebagai syarat untuk bisa direkeng maju 01 di Bumi Tanadoang. Dan sebanyak 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Selayar periode 2024 – 2029 hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 14 Februari kemarin sudah dipastikan akan mengusung Calon Bupati Kepulauan Selayar yang akan digelar pada 27 Nopember tahun ini.
Hasil rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang bakal melenggang ke DPRD adalah Muhammad Aqsa Ramadhan (Golkar), Rudi, S.Pt (PKS), M. Afandi, SE (Gerindra), Muhammad Anas Ali, SH (PDI.P) dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Kepulauan Selayar untuk Kecamatan Benteng. Selanjutnya untuk Dapil II meliputi Kecamatan Bontomate’ne, Buki dan Bontomanai yaitu Hj Asnaina Chaeruddin (Golkar), Sofyan Indra Pratama Ramli, SE, MM (PAN), Andi Arpin, S.S (Golkar) dan Muhammad Saing, S.Pd (NasDem), Mursalim S.M (PKB) dan Hj Eni Sutiyono (PKS).
Kemudian untuk Dapil III yang meliputi Kecamatan Pasi’lambena dan Pasi’marannu adalah Nurmiati, S.Kep (Golkar), Jasmianti (PAN) dan Sukri, S.IP (Demokrat). Sedangkan dari Dapil IV yang meliputi Kecamatan Taka Bonerate, Pasi’masunggu dan Pasi’masunggu Timur yakni Muhammad Ardi, S.Sos (Golkar), Frengky Wijaya, SE (PKS), H Yonder Hidayat (Golkar), Arsyil Ihsan (NasDem) dan Awiluddin Sihak, SH MH (PDI.P). Lalu disusul Dapil V yang meliputi Kecamatan Bontosikuyu dan Bontoharu sebanyak 6 kursi. Antara lain, Mappatunru, S.Pd (Golkar), Muhammad Irfan (NasDem), Drs Tanri Bangun Patta (PAN), Yusril Mahendra, SH MH (Golkar), Arfianto, S.TP (PKS) dan Hj Asmawar Syamsu (Golkar).
Sepanjang sejarah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Selayar secara langsung, Pemilihan yang akan dihelat pada 27 Nopember mendatang terbanyak memiliki Bakal Calon (Balon). Pasalnya hingga pukul 13.20 Wita siang kemarin, Rabu 1 Mei 2024, wartawan media ini, M. Daeng Siudjung Nyulle sudah dikomunikasi setidaknya 20 Balon Bupati yang menyatakan sikap untuk mendaftar di beberapa partai yang mendapatkan kursi di Parlemen hasil Pemilihan Umum Legislatif 14 Februari kemarin.
Mereka adalah putra putri terbaik yang siap maju di kontestasi politik Pilbup Kepulauan Selayar. Diantaranya, Abd Rahman Sahabu seorang pengusaha sukses di Tanah Papua. Kemudian Dr H Andi Mulyadi Radjab, SE, MM mantan Komisaris PT Semen Tonasa Group, HM Natsir Ali (Kontraktor), Ir H Ady Ansar, S.Hut, M.M.Pub, IPM seorang politisi senior NasDem, Dr Ir H Usman Arsyad, MP, IPU seorang Akademisi Senior Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Kolonel Inf Andi Baso, S.IP, MM (Koordinator Badan Intelijen Negara Daerah Sulsel), Brigadir Jenderal (Brigjen) Purn Nur Salam Mallarangang (Mantan Kadis Bintalad AD) dan Daeng Marowa, B.Eng, M.Eng ( Presiden Direktur PT Prime Strategy Indonesia).
Menyusul nama Dr H Ariady Arsal, S.P. M.Si politisi senior PKS, Ir H Andi Asing Samad pensiunan ASN Kota Kendari Sultra, Ali Yathas, ST politisi PAN, H Suwadi, SE politisi PKS, H Erwin Nasir Leha, Andi Apriadi A. Arung, SH MH seorang pengacara senior, Sukran Yusuf seorang politisi senior serta seorang srikandi asal Onto yang juga politisi Partai Ummat Kota Makassar, Dra Hj Andi Tjendranawati, M.Pd.I.
Banyaknya kontestan yang menyatakan kesiapannya di Pilkada Selayar 2024 telah mendapat tanggapan dari Pakar Politik asal Batangmata Selayar namun sudah berdomisili di Palu ibukota Propinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr Ir A. Masyahoro Paello, M.Si. “Seratus Balon Bupati sekalipun dipersilahkan untuk mendaftar. Sebab memang, semua warga negara berhak yang sama. Hanya saja, jika sekedar untuk meramaikan Baliho lalu kemudian pada saat finishing di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) namanya sudah menghilang alangkah baiknya dipertimbangkan dengan matang. Karena DPP yang memiliki kendali atau financial power di partai apapun.” katanya.
Lanjut Masyahoro yang juga seorang akademisi senior Universitas Tadulako (Untad) Palu,” Jika seorang Balon memiliki financial power yang kuat serta dibarengai dengan partai pengusung yang pasti. Apalagi saat ini, untuk mendapatkan dukungan partai politik maka paling tidak harus menyiapkan dana paling sedikit Rp 500 juta untuk satu (1) kursi di Parlemen. Sebab finansial masih mempunyai peranan tertinggi dan terpenting di Pilkada Selayar.” ujarnya.
Bagaimanapun tingkat pemikiran Balon itu, sebagus apapun konsepnya dan seindah apapun visi dan misinya tapi jikalau tidak diback up dengan kekuatan dana yang cukup maka tidak ada gunanya apabila amplop sudah mengintai para pemilih. Pilkada Selayar sangat sederhana. Ada uang anda dipilih. Tidak ada uang maka jangan harap mendapatkan suara. Sebab persoalan uang dalam setiap pemilihan, baik itu Pileg, Pilbup dan Pilkades, uang merupakan suatu keharusan. Karena pemilihan di Selayar bukan pemilihan figur akan tetapi pemilihan finansial. Siapa banyak duitnya maka itulah yang terpilih.” paparnya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)